Erling Haaland kembali menjadi headline dunia sepak bola setelah performa luar biasanya bersama Manchester City dan tim nasional Norwegia pada musim 2025/26. Rataan golnya yang mengerikan memunculkan satu pertanyaan besar: bisakah Haaland memecahkan rekor ikonik Lionel Messi yang mencetak 82 gol dalam satu musim (2011/12)?
Yang lebih gila lagi, beberapa proyeksi menyebutkan bahwa jika Haaland mempertahankan rata-ratanya saat ini, ia bahkan dapat menjadi pemain pertama dalam sejarah sepak bola modern yang menembus 100 gol dalam satu musim. Sebuah pencapaian yang benar-benar belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Artikel ini membedah secara rinci tolok ukur Messi, start eksplosif Haaland, dan berbagai variabel yang menentukan apakah rekor abadi itu bisa patah.
Standar Emas: Musim Legendaris Lionel Messi 2011/12
Musim 2011/12 merupakan puncak absolut karier Lionel Messi dari sisi produktivitas gol. Pada musim tersebut, La Pulga mencetak 82 gol hanya dalam 69 pertandingan untuk Barcelona dan tim nasional Argentina. Angka tersebut memecahkan hampir semua parameter statistik yang diketahui pada era modern.
Rincian 82 gol Messi:
- 73 gol untuk Barcelona
- 9 gol untuk Argentina
Dengan rataan 1,19 gol per pertandingan, Messi bukan hanya menjadi mesin gol tetapi juga kreator permainan. Ia mencatat 34 assist, menjadikannya salah satu musim individu terbaik dalam sejarah sepak bola.
Rincian 73 gol Messi bersama Barcelona:
- 50 gol – La Liga
- 14 gol – Liga Champions
- 3 gol – Copa del Rey
- 3 gol – Supercopa de España
- 2 gol – Piala Dunia Antarklub
- 1 gol – Piala Super Eropa
Meski mencetak 50 gol di La Liga, Barcelona gagal meraih gelar liga karena kalah bersaing dari Real Madrid asuhan Jose Mourinho. Menariknya, musim fenomenal ini menjadi musim terakhir Pep Guardiola sebagai pelatih Blaugrana, membawa ironi tersendiri dalam perjalanan sang maestro taktik.
Rekor 82 gol Messi kerap dianggap “nyaris tidak mungkin dipecahkan” karena kombinasi produktivitas, durabilitas, dan kontribusi per menit yang luar biasa.
Start Mengerikan Erling Haaland Musim 2025/26
Empat belas tahun setelah Messi menciptakan standar tersebut, Pep Guardiola kini memiliki reinkarnasi mesin gol yang bahkan lebih haus darah: Erling Haaland.
Performa Haaland di awal musim 2025/26 benar-benar luar biasa. Hingga fase yang setara dengan musim 2011/12 milik Messi, striker Norwegia itu telah mencatat:
✅ 28 gol total
- 19 gol untuk Manchester City
- 9 gol untuk Norwegia
✅ Rata-rata gol: 1,55 per pertandingan
Ini artinya Haaland memiliki efisiensi lebih tinggi dibanding Messi pada fase yang sama.
Detail gol Haaland di level klub:
- 14 gol – Premier League
- 5 gol – Liga Champions
Dominasi Haaland tidak hanya terlihat di Premier League, tetapi juga pada agenda internasional. Dengan 9 gol untuk Norwegia, kontribusinya di timnas terasa semakin masif.
Proyeksi matematis menunjukkan bahwa jika Haaland mempertahankan rataan gol 1,55 per pertandingan dan memainkan jumlah pertandingan setara Messi (69 laga), ia akan mencapai:
➡️ 106 gol dalam satu musim
Angka yang belum pernah ada dalam sejarah sepak bola modern—bahkan Messi pun tidak pernah menyentuh 90 gol dalam satu musim, apalagi 100.
Mengapa Haaland Bisa Menembus 100 Gol?
Ada beberapa faktor yang membuat skenario 100 gol, meski ekstrem, tetap masuk akal.
1. Sistem Pep Guardiola yang Sangat Terstruktur
Guardiola telah menunjukan kemampuan memaksimalkan potensi striker ‘finisher murni’, seperti halnya ia mendesain sistem Barcelona untuk memberi Messi 50 gol La Liga.
Kini, City memainkan pola yang sangat memanjakan Haaland:
- volume umpan silang tinggi,
- rotasi posisional di final third,
- penciptaan situasi cutback,
- overload yang memaksa lawan turun sangat dalam.
2. Kualitas Skuad City
Dengan pemain seperti Kevin De Bruyne, Phil Foden, Bernardo Silva, Jeremy Doku, dan Rodri, Haaland mendapatkan suplai bola di kelas tertinggi.
3. Format Baru Liga Champions
Format baru UCL menghadirkan lebih banyak pertandingan. Secara teoretis, Haaland bisa memainkan lebih banyak laga dibanding Messi pada musim 2011/12.
Rintangan yang Mengancam Rekor Ini
Walau proyeksinya terlihat luar biasa, Haaland memiliki dua rintangan besar yang bisa membuat rekor Messi tetap aman.
1. Cedera
Haaland dikenal sebagai pemain berfisik besar yang kerap mendapat kontak keras. Durabilitas menjadi faktor paling krusial. Melewatkan 5–10 pertandingan saja bisa membuat seluruh proyeksi runtuh.
2. Kebijakan Rotasi Pep Guardiola
Guardiola dikenal sering merotasi pemain di kompetisi piala domestik dan laga-laga low-risk. Haaland mungkin tidak akan bermain di setiap kesempatan:
- FA Cup,
- Carabao Cup,
- pertandingan UCL yang dianggap ‘aman’.
Perkiraan realistis jumlah pertandingan Haaland musim ini adalah:
➡️ 55 hingga 65 laga
Jika Haaland bermain hanya 60 laga dan mempertahankan rataan 1,55 gol, ia akan berakhir pada:
✅ 93 gol
Masih luar biasa, tetapi belum melewati 100 gol.
Apakah Rekor Messi Bisa Dipecahkan?
Secara statistik, YA, Haaland berada di jalur yang tepat untuk memecahkannya. Rekornya:
- unggul empat gol dibanding Messi pada fase yang sama,
- memiliki rataan gol lebih tinggi,
- didukung skuad yang sangat kreatif.
Namun secara realistis, rekor ini tetap sangat sulit dipecahkan. Messi memainkan 69 laga pada musim 2011/12; Haaland hampir pasti tidak akan mendapat jumlah pertandingan sebanyak itu.
Untuk memecahkan rekor Messi, Haaland harus:
- Tetap fit sepanjang musim
- Dimainkan di hampir seluruh kompetisi
- Menjaga konsistensi lebih dari 10 bulan kompetisi
Sementara untuk menembus 100 gol—itu membutuhkan musim yang mendekati sempurna.
Kesimpulan
Erling Haaland memiliki peluang nyata untuk mematahkan rekor 82 gol Lionel Messi. Start fenomenal, kualitas tim, dan sistem permainan City membuatnya berada di jalur positif. Namun faktor cedera dan rotasi menjadikan target tersebut tetap menjadi tantangan besar.
Apakah Haaland akan menjadi pemain pertama yang menembus 100 gol dalam satu musim? Secara matematis mungkin, secara realistis masih sangat sulit. Namun jika ada satu pemain yang mampu melakukannya, Haaland adalah kandidat terkuat di era sepak bola modern.